Rapat Molor semangat pun kendor


AKPER Pasuruan, 10 Juni 2010. Pagi itu aku begitu bingung karena harus menghadiri Rapat yang diadakan BAPEMAS Kota Pasuruan. Dlam undangan yang aku tau malam itu, jelas terbaca olehku Rapat tersebut dimulai Pukul 08.00 WIB dan dengan jelas pula disertakan peringatan "harap hadir tepat waktu". Tapi raga ini begitu berat untuk melangkahkan kaki untuk bersiap. Ditambah lagi, saking asyik melihat TV Nonton Detective Conan di Indosiar mulai jam 07.00 sampai 07.30, maklum lah.. Dedetective Conan adalah Serial Anime yang aku suka :)

Jam di dinding menunjukkan pukul 07.30 lebih. entah berapa tepatnya (aku lupa). Aku keluar dari rumah menuju adikku, Anisa Tri Wahyuni, yang sedang asyik bersama ibu. Kubawa spiring nasi dengan Mi goreng diatasnya dan kutawari adikku Mie Goreng itu. Aku tahu, adikku begitu suka dengan semua jenis makan yang berbentuk panjang itu. maklumlah.. Adikku kan masih kecil, jadi suka dengan hal-hal yang unik (??).

Waktu menunjukkan pukul 08.00, aku sudah telat. Pekikku saat aku berjalan menuju kamr mandi. Pikirku pun melayang. Wah, aku telat...! Segera ku siapkan diri dan segala apa pun yang p[erlu aku bawa. Termasuk undangannya.

Dengan langkah dan hati berdebarpun aku menuju AKPER Kota Pasuruan yang menjadi lokasi Rapat yang diselenggarakan BAPENAS itu.

Sesampainya di AKPER, seorang satpamlah yang langsung aku tuju. Tapi, belum sempat aku berucap, satpam itru langsung mengarahkanku pada ruangan yang berada di sebelah Timur. Aku punj bergegas.

Sampai di depan ruang pertemuan, aku mendapati lembaran besar berjajar menungguku untuk menggoreskan tinta di atasnya. Entah berapa kali aku menorehkan tanda tangan itu. Yang aku tahu, itu adalah prosedurnya.

Usai mengisis serentetan lembaran itu, aku langsung memasuki ruang pertemuan dan jelas saja, ternyata ruangan itu masih sepi dan pembicara pun belum ada. Dengan malas tapi sedikit tenang karena tak terlambat, aku duduk.

Ruangan itu dipenuhi dengan banyak 'orang-orang berumur'. Aku merasa, sepertinya aku yang paling muda di pertemuan ini. Tak ada yang bisa aku ajak bicara, HP pun menjadi pelampiasan.


Parahnya lagi, rapat baru bisa dimulai jam 09.00 lebih. Rasa kantuk dan bosan pun tak terelakkan. Padahal aku pikir udah telat, eh ternyata acaranya masih lebih telat lagi. Hugh.. Akhirnya aku sadar, ternyata aku masih di Indionesia yang sama dari dulu.

0 Response to "Rapat Molor semangat pun kendor"

Posting Komentar

Pembaca baik dan bijak, meninggalkan jejak untuk perbaikan penulis. Tuliskan komen dan kritik kamu di bawah ini, atau kamu bisa komen via Facebook Comment